Senin, 21 Maret 2011

Gara-gara Skiping dan ranjang tidur titisan

Sore hari, selesai istirahat setelah seharian sibuk menyiapkan masakan untuk 2 acara. melihat adikku keluar dari kamarnya sambil membawa sesuatau seperti tali. menyadari itu benda baru yang dia punya. maka aku pu mengikutinya hingga ke halaman depan rumah. tak disangka ternyata itu skipping.
sepertinya menarik untuk meminjamnya dan ikut bermain. walhasil aku dan adikku bersaing siapa yang paling bnyak melompat. kurang lebih satu jam lebih kami bermain. sampai rasanya nafasku ngos-ngosan karena terlalu banyak meloncat. tak juga berhenti kami terus memacu skiping kami. sampai pada akhirnya aku menyerah karena kelelahan. tapi adikku masih saja terus melanjutkan. dan ia mulai berbuat keanehan dengan tidak melompati stali skipping itu. tapi justru melambung-lambungkannya di sampingnya sambil; melompat-lompat tidak jelas. aku sampai terbahak-bahak melihat kelakuannya. dia pun ikut tertawa tidak jelas sambil melompat-lompat. menejalng maghrib kami putuskan untuk berhenti bermain dan segera mandi untuk melaksanakan shalat maghrib berjamaah.

sepulang dari mushala abi dan adikku membawa sesuatu yang besar di tangan mereka. aku memperhatikan dengan seksama dari kejauhan, sepertinya aku mengenalya, seperti rangka sebuah ranjang. Ya benar saja, itu ranjang titisan dari mbahku yang baru saja selesai di cat ulang di rumah kerabat umi. Sesampainya di rumah abi dan adikku sibuk memasang rangka ranjang itu menjadi sebuah ranjang yang utuh. sibuk sekali mereka di kamarku. sampai-sampai lupa makan. 2 jam berlalu akhirnya mereka selesai juga. dan mulai memasang kasur di atas ranjangnya. setel;ah selsai semua. aku pun dipanggil abi ke kamarku untuk memasang seprai di atas kasurku.

Belum juga aku masuk ke dalam kamarku, masih di depan pintu aku sudah tak ingin masuk ke dalam kamarku. karena melihat kamarku yang begitu sesak karna ranjang baru itu. aku merinding nger melihatnya karena begitu tinggi dan besar sampai membuat kamarku tidak memiliki ruang lagi untuk bergerak. aakupun berteriak minta maaf pada abiku karena tidak ingin menempati tempat tidur itu. aku terlalu takut untuk menempatinya.

malam harinya menjelang tidur, aku memutuskan untuk tidur bersama umiu karena takut denagn ranjang titisan dari mbahku yang begitu besar dan tinggi. sama sekali tidak sesuai untuk kamarku, membuat kamarku jadi penuh dan sesak. walhasil abi mengalah tidur di kamarku.. hhi

aku tidur lebih awal, sebelum umi tidur karena kelelahan setelah bermain skipping. hampir satu jam aku memjamkan mataku tapi tidak juga aku bisa tidur. samapi umi ikut tudur di sebelahku aku juga belum tertidur. dadaku terasa sesak dan perutku juga sakit. jam menunjukkan pukul 12.oo akhirnya aku memutuskan untuk keluar mencari minyak angin, untuk meredakan sakit perutku. setelah ku oleskan di perutku. aku pun kembali memejamkan mataku dan berusaha utnuk tidur.

esok harinya, aku bangun kesiangan dan perutku masih agak nyeri. aku langsung mandi dan bersiap untuk kuliah. tapi masih 1 jam lagi sebelum aku berangkat. aku memutuskan untuk membongkar ranjang di kamarku seorang diri. tapi sepertinya umi mendengraku dan akhirnya ikut membantuku. tak lama kami berhasil membongkar semuanya. hha kamo memang superwomen..

setelah selesai membongkar ranjangku dan merapikannya. tiba-tiba perutku terasa sakit sekali menusuk hingga ke pinggangku. umiku langsung binggung dan khawatir. akhirnya menyuruhku unutk tidak kuliah dulu. dan istirahat di rumah. umi memintaku untuk mengabari masku yang seorang perawat untuk mengabari keadaanku supaya bisa diberikan pemngobatan. setelah kuhubingi ia leawat handphone dan umiku menungguku di sebelahku sambil memikirkan keadaanku. iumi teringat denagn kejadian kemarin. aku bermain skipping setelah makan. tidak istirahat dulu. lalu umi memintaku untuk memberitahukannya pada masku. dan ternyata itu semua akibat dari bermain skipping. umi dan masku p[un mnertawakanku..

hhaaa,, buat teman-teman yang membaca catatanku ini kalo kalian mau bermain skipping lihat-lihat keadaan dulu ya. janagn pernah bermain skipping stelah makan kalau tidak mau berkhir seperti diriku,, hhi

3 komentar: